Pada tanggal 16 November 2022, bertempat di Bangunkerto Village yang beralamatkan di Jl. Tempel – Turi No.Km.5, Dedapan, Bangun Kerto, Kec. Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunkerto Village merupakan destinasi wisata keluarga yang memadukan antara wisata edukasi dan wisata kuliner. Di dalamnya pengunjung bisa menikmati kebun binatang mini, outbond, camping ground, otoped, ATV, tempat bermain anak, pelatihan batik, dan taman bunga. Sedangkan untuk kuliner, ada cafetaria dan pusat oleh-oleh. Bangunkerto Village diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar, sehingga dapat turut berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sanggar Batik Astoetik, sebuah sanggar batik yang berdedikasi untuk melestarikan seni tradisional, bergabung dalam upaya bersama untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali keindahan batik. Pada tahun 2022, kolaborasi yang erat antara kedua entitas tersebut melahirkan sebuah pelatihan batik yang menggabungkan tradisi dengan inovasi.
Pelatihan batik kolaborasi antara Bangunkerto Village dan Sanggar Batik Astoetik merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam seni batik, serta memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk terlibat dalam pelestarian warisan budaya mereka. Melalui pelatihan ini, peserta dapat belajar tentang teknik batik tradisional, motif-motif khas, serta nilai-nilai budaya yang terkandung dalam seni batik. Acara pelatihan tersebut diadakan di Sanggar Batik Astoetik, tempat yang nyaman dan memadai untuk proses pembelajaran. Para peserta terdiri dari warga desa Bangunkerto dan para pecinta batik dari berbagai latar belakang. Dalam suasana yang penuh semangat dan kehangatan, mereka dibimbing oleh para ahli batik yang berpengalaman.
Selama pelatihan, para peserta diperkenalkan dengan sejarah batik, mulai dari teknik pembuatan lilin, proses pewarnaan, hingga pengembangan motif. Mereka juga diberi kesempatan untuk mencoba sendiri teknik-teknik dasar batik, seperti melukis dengan lilin malam dan mengaplikasikan pewarna pada kain. Pelatihan ini juga memberikan ruang bagi kreativitas peserta dengan mendorong mereka untuk mengembangkan motif batik baru yang menggabungkan elemen tradisional dengan desain kontemporer. Selain pembelajaran praktis, pelatihan juga mencakup ceramah dan diskusi tentang pentingnya melestarikan warisan budaya batik, serta potensi ekonomi yang terkait dengan industri batik. Peserta diajak untuk memahami bahwa batik bukan hanya sebuah seni, tetapi juga sebuah mata pencaharian yang berpotensi memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat desa.
Pelatihan batik kolaborasi antara Bangunkerto Village dan Sanggar Batik Astoetik menunjukkan betapa pentingnya kerjasama dalam pelestarian budaya. Dengan menggabungkan keahlian dan pengetahuan dari kedua entitas, mereka mampu menciptakan peluang bagi masyarakat desa untuk belajar, berkembang, dan menghargai seni batik sebagai bagian integral dari identitas budaya mereka. Hasil dari pelatihan ini tidak hanya terlihat dalam karya-karya batik yang indah, tetapi juga dalam meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni tradisional dan potensi pengembangan ekonomi di sektor batik. Peserta pelatihan merasa terinspirasi dan termotivasi untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dan berkontribusi dalam melestarikan budaya batik.
Kolaborasi antara Bangunkerto Village dan Sanggar Batik Astoetik dalam pelatihan batik ini merupakan langkah yang signifikan dalam pelestarian warisan budaya Indonesia. Dengan memadukan tradisi dan inovasi, mereka membuka pintu bagi masyarakat lokal untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berharga, serta membantu menjaga keberlanjutan seni batik untuk generasi mendatang.


